Bentuk Pemerintahan menurut Aristoteles
Aristoteles
Menurut dia pembedaan
bentuk pemerintahan dapat dilakukan dengan kriteria kuantitatif, yaitu dilihat
dari jumlah orang yang memerintah:
1.
Monarkhi: kekuasaan
pemerintahan yang dipegang oleh satu orang (raja/ kaisar).
2.
Aristokrasi: kekuasaan
pemerintahan yang dipegang oleh beberapa orang (cerdik pandai)
3.
Polity: kekuasaan pemerintahan yang dipegang
oleh banyak orang dengan tujuan untuk kepentingan umum.
Aristoteles yang
mengembangkan teori tersebut dari pendapat Herodotus (484-425 SM), menyatakan
bahwa ketiga bentuk pemerintahan itu bersifat ideal dan bentuk metamorfosis
masing-masing berturut-turut sebagai berikut: Tirani/ Diktator, Oligarkhi/
Plutokrasi, dan Okhlorasi. Pendapatnya berbeda dengan Plato. Menurut Plato,
demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang ideal dan pemerosotannya berupa
mobokrasi/ okhlorasi. Sedangkan Aristoteles justru menyatakan bahwa demokrasi
merupakan bentuk kemerosotan polity.
Keterangan:
1.
Monarkhi berasal dari kata mono yang berarti satu dan archien yang berarti
memerintah. Jadi, monarkhi adalah pemerintahan oleh satu orang, yaitu raja/
kaisar.
2.
Tirani adalah pemerintahan
oleh seseorang untuk kepentingan dirinya sendiri.
3.
Aristokrasi berasal dari kata aristoi yang berarti cerdik
pandai atau bangsawan dan archien. Jadi, aristokrasi
adalah pemerintahan oleh kaum cerdik pandai demi kepentingan umum.
4.
Oligarkhi berasal dari kata oligoi yang berarti sedikit
atau beberapa danarchien. Jadi, oligarkhi
adalah pemerintahan oleh beberapa orang untuk kepentingan mereka sendiri.
5.
Plutokrasi berasal dari kata plutos yang berarti kekayaan
dan archien ataukratein. Jadi, plutokrasi
adalah pemerintahan oleh orang-orang kaya atau untuk mencari kekayaan.
6.
Polity adalah pemerintahan
oleh orang banyak dengan tujuan untuk kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini
menurut Aristoteles bisa merosot menjadi demokrasi, yaitu pemerintahan
yang diselenggarakan oleh orang banyak tetapi tidak bertujuan demi
kesejahteraan seluruh rakyat.
7.
Mobokrasi adalah pemerintahan
yang diselenggarakan oleh rakyat yang sesungguhnya tidak tahu apa-apa atau
tidak memahami pemerintahan.
8.
Okhlorasi berasal dari kata okhloh yang berarti orang
biadab, tanpa pendidikan, atau rakyat hina dan kratein. Jadi okhlorasi
adalah pemerintahan yang dilaksanakan oleh orang yang biadab, tanpa pendidikan
atau rakyat hina.
9.
Anarkhi berasal dari kata an yang berarti tidak
atau bukan dan archien. Jadi, anarkhi
berarti tanpa pemerintahan/ kekuasaan. Seseorang atau sekelompok orang disebut
bertindak anarkhis apabila ia atau mereka berlaku seolah-olah ia atau mereka
sendirilah yang berkuasa atau menganggap kekuasaan pemerintahan yang sah tidak
ada.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda